Anhedonia

“Piano? Tidak, terlalu sederhana.”

Langkah-langkah kakiku bergema di trotoar yang sepi. Sesekali berhenti di depan etalase toko, mengamati sebentar, lalu berlalu dengan gelengan kepala. Di ujung jalan, seorang pemusik jalanan memainkan biola. Melodinya mengalun lembut, membuat beberapa orang berhenti sejenak sebelum melanjutkan perjalanan. Nocturne – selalu Nocturne. Lucu bagaimana takdir suka bermain-main dengan kebetulan.

“Cincin? Hmm… dia sudah punya.”

“Album foto? Tidak… matanya sudah terlalu kabur untuk melihat gambar.”

Gerimis mulai turun lagi, membuat orang-orang bergegas mencari tempat berteduh. Tapi aku tetap berjalan, seolah tetes-tetes air yang jatuh di wajahku tidak terasa. Mungkin memang tidak.

“Harus sesuatu yang istimewa. Sesuatu yang…”

Langkah itu terhenti. Di seberang jalan, sebuah toko antik menarik perhatian. Bukan karena etalasenya yang penuh ornamen, tapi justru karena kesederhanaannya. Di balik kaca yang berdebu, sesuatu berkilau tertimpa cahaya senja yang menerobos awan.

“Ah.” Senyum mengembang.

“Sempurna.”

Tapi kenapa kertas ini tiba-tiba tersobek?

Judul : Anhedonia

Penulis : Akade

Cover : Softcover

Jenis : Novel

Hal : vi+268 halaman

Penerbit : CV. Pena Borneo