Paling Tidak Kita Pernah Saling Jatuh Cinta

Lalu pada keningmu, aku menitip kecupan.

Jangan pernah berubah walau aku menyimpan rasa yang tak bisa kau balas.

Sekarang, aku berangkat.

***

Pulanglah kapanpun kau mau, selama apapun, asal ke pelukanku.

Sebuah kisah sederhana tentang Javas yang tidak menyukai tekanan emosional dalam suatu hubungan, dan tentang Velitha yang justru sebaliknya; mengharapkan arah hubungan yang jelas; seperti wanita pada umumnya. Mereka adalah dua orang dengan teguh-prinsip yang berbeda, namun takdir menuntun keduanya untuk saling terlibat dalam bom waktu yang mereka sebut cinta.

Sayangnya perasaan keduanya sama-sama tersimpan rapat, karena masing-masing telah memiliki definisi “hubungan” yang tidak searah. Javas dengan tabiat bersenang-senang tanpa ikatan, sedangkan Velitha dengan segala kelemahan wanita yang begitu gengsi untuk mengalah.

Hingga takdir menguji mereka dengan perasaan yang tidak lagi sederhana. Keduanya dipaksa untuk belajar memahami apa yang sebenarnya mereka inginkan satu sama lain. Hingga akhirnya mereka menyalahi diri masing-masing; kenapa keadaan berubah rumit ketika mereka baru menyadari bahwa ada cinta yang mereka tepis selama ini?

Kemanakah takdir akan membawa mereka setelah menyadari? Apakah pada pertemuan atas perasaan yang terlambat dimengerti? Atau justru pada perpisahan karena ego masing-masing yang juga berusaha saling memenangkan diri?

Judul : Paling Tidak Kita Pernah Jatuh Cinta

Penulis : Arsandi Rizal

Cover : Softcover

Jenis : Fiksi

Hal : viii+235 halaman

Penerbit : CV. Pena Borneo